Tugas Taksonomi Tumbuhan Tak Berpembuluh
Bryopsida ( Lumut Daun )




KELOMPOK 7
Davit Alex Sander
Septiani Yuharti
Cici Hema Pratiwi
Nur Farida

Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
Universitas Sriwijaya
2012




KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,
Alhamdullilah, segala puji bagi Allah dari awal hingga akhir, dengan nikmatnya yang tak terbatas tanpa membutuhkan imbalan, melalui anugrahnya yang tiada terhingga, serta rahmatnya yang terbuka lebar dan tiada habis-habisnya. Dan shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad Saw yang mana telah membimbing manusia kepada cahaya yang benderang dan jalan yang lurus.
            Akhirnya dengan kemampuan yang amat sangat terbatas kami telah dapat menyelesaikan Makalah Bryopsida ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tak Berpumbuluh pada semester 3 (tiga) ini.
            Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan waktu, kesempatan serta pengetahuan yang saya miliki.
           


Palembang, 19 September 2013

                                                                                                                             

                                                                                                                        Tim Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. I
 DAFTAR ISI ................................................................................................................. II
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
             A.    LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1
              B.     RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 1
PEMBAHASAN............................................................................................................ 2
               A.    Tumbuhan Lumut daun ( Musci ) ...................................................................... 2
               B.     Ciri-ciri Karakteristik Musci ............................................................................. 2
               C.     Reproduksi Lumut Daun ( Musci ) .................................................................... 5
               D.    Siklus hidup lumut daun .................................................................................... 6
               E.     Pembagian Musci ............................................................................................. 7
               F.      Peranan/Manfaat Lumut Daun (Musci).............................................................. 8
 PENUTUP...................................................................................................................... 12
             A.    Kesimpulan......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14






PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Lumut daun terdiri atas lebih kurang 12.000 jenis dan tersiar kemana-mana. Lumut itu dapat tumbuh diatas tanah-tanah yang gundul yang periodik mengalami masa kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerak pun tumbuhan ini dapat hidup. Beberapa macam diantaranya dapat sampai berbulan-bulan menahan kekeringan dengan tidak mengalami kerusakan, bahkan ada yang tahan kekeringan sampai bertahun-tahun.
Dalam hutan-hutan di pegunungan dari daerah tropika batang-batang dan cabang-cabang pepohonan penuh dengan lumut. Lumut-lumut ini menempel berupa bantal atau bergantung dari semua bagian tanaman hingga semua pohon yang ada dihutan itu penuh dengan lumut yang selalu mencucurkan air. Suasana dalam hutan yang demikian amat lembab, berkabut, dari itu hutan tersebut sering juga disebut hutan lumut atau hutan kabut.
Lumut daun dikenal juga sebagai lumut sejati yang banyak di temukan didaerah yang lembab dan teduh. Lumut sejati dapat saja ditemukan didaerah kutub, tropis, atau gurun. Lumut sejati atau lumutdaun merupakan tumbuhan kecil yang memiliki batang semu yang tegak dengan lembaran daun yang tersusun spiral. Lumut ini memiliki kutikula dari stomata sehingga dapat mencegah hilangnya air dalam selnya.


B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu lumut daun?
2.      Apa ciri-ciri dari lumut daun?
3.      Bagaimana reproduksi lumut daun?
4.      Bagaimana siklus hidup lumut daun?
5.      Terbagi atas berapa kelas lumut daun?
6.      Apa peran/manfaat dari lumut daun?




 PEMBAHASAN

A.  Tumbuhan Lumut daun ( Musci )


Lumut sejati atau disebut juga lumut daun Bryopsida juga nama lainnya Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar ( Rhizoid ), batang dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih terdapat 12.000  jenis lumut daun yang ada di alam ini lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang tersusun spiral. Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut gambut atau Sphagnum sp. Menutupi paling tidak 30% permukaan daratan dibumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat dikutub utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca.
Tumbuhan ini mempunyai talus seperti daun yang kecil-kecil sehingga sering disebut lumut daun. Daunnya terdiri atas beberapa lapisan sel yang pada lapisan atasnya mengandung banyak klorofil dan tersusun menurut panjang daun serta merupakan jaringan asimilasi. Pogonatum sp ini termasuk dalam bangsa Bryales dan termasuk dalam subordo Nematodanteae berdasarkan sifat gigi-gigi peristomnya, dan termasuk kedalam Politrichaceae karena memiliki banyak rambut, mungkin maksudnya kaliptranya banyak ditutupi oleh rambut.

B.  Ciri-ciri Karakteristik Musci
·         Gametofit tumbuh tegak atau merayap
·         Berkembang dari protonema
·         Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler
·         Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau melingkari batang.
·         Arkegonium membentuk kalipra yang menempel diatas kapsul
·         Kapsul bagian bawah fotosintetik dan mempunyai stomata
·         Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom, tidak dijumpai adanya elater.
·         Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya berwarna.
Contoh : Polytrichum, Rhizogonium, Rhodobryum, Leucobryum, Hypopterygium, Hypnodendron, Pogonatum, Macromitrium, Spagnum.






Polytrichum








Rhizogonium



                                                                                                                                                                                                




Rhodobryum

                                                                        








 Leucobryum





Hypopterygium













Hypnodendron






Pogonatum














Macromitrium












Spagnum





 C. Reproduksi Lumut Daun ( Musci )
          

             Pada lumut daun, alat-alat kelaminnya terkumpul pada ujung batang atau ujung cabang-cabangnya,  dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Ada lumut daun yang bersifat banci atau berumah satu, yaitu jika terdapat anteridium dan arkegonium, sedangkan yang bersifat berumah dua jika kumpulan anteridium dan arkegonium terpisah tempatnya. Apabila anteridium ini sudah masak, maka akan membuka
pada ujungnya, hal ini terjadi karena sel-sel dinding yang letaknya di ujung menjadi berlendir dan mengembang sehingga kutikulanya pecah. Hal tersebut juga terjadi pada arkegonium yang sel telurnya telah siap untuk dibuahi. Pada arkegonium, tepi bagian dindingnya terbuka dan akan membengkok ke luar dan berbentuk seperti corong. Apabila ada hujan, air ini sangat membantu spermatozoid menuju sel telur, dan sel telur ini menghasilkan sakarose untuk menarik spermatozoid dan gerakannya disebut sebagai gerak kemotaksis. Setelah terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot, selanjutnya akan berkembang menjadi embrio kemudian berkembang menjadi sporofit.
Pada tempat yang sesuai, spora akan berkecambah membentuk protonema. Protonema ini terdiri atas benang berwarna hijau, fototrof, bercabang-cabang, dan dapat dilihat dengan mata biasa karena mirip seperti hifa cendawan. Dari protonema, muncul rizoid yang masuk ke dalam tanah. Pada keadaan cukup cahaya, protonema akan membentuk kuncup yang dapat berkembang menjadi tumbuhan lumut. Terjadinya kuncup diawali dengan adanya tonjolan-tonjolan ke samping pada cabang protonema. Lama-kelamaan pada ujungnya akan terjadi sel berbentuk piramida yang meristematik. Jika sel piramida terputus, akan tumbuh anakan baru dari sel tersebut.
Terbentuknya banyak kuncup menyebabkan tumbuhan lumut tersusun seperti rumpun. Alat kelamin Musci terkumpul pada ujung batang atau ujung cabang dan dikelilingi oleh daun paling atas. Ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua. Pada Musci, kapsul sporanya memiliki kolumela yang terletak di tengah dan dikelilingi oleh ruang yang berisi spora. Pada sporogonium muda, ruang sporanya diselimuti oleh jaringan asimilasi dan dibatasi oleh epidermis dari udara luar. Kolumela inilah yang berfungsi sebagai pemberi makanan dan penyimpan air bagi spora yang baru terbentuk. Di bawah kapsul spora terdapat mulut kulit. Susunan kapsul yang telah masak sangat khusus.Hal ini ditandai dengan mudahnya kapsul pecah sehingga spora terhambur keluar. Dengan bantuan seta, kapsul dapat terangkat sehingga spora yang terhambur mudah tertiup angin. Perkembangan embrio lebih cepat dari perkembangan dinding sel arkegonium sehingga embrio bertambah panjang dan menyebabkan robeknya dinding arkegonium. Bagian atas yang tetap menyelubungi kapsul spora disebut kaliptra dan bagian bawahnya sebagai sarung pada pangkal seta yang disebut vaginula.

D. Siklus hidup lumut daun
       

           Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.

Singkatnya:
Spora - Protonema - Lumut (Gametofit) - Anteridium & Arkegonium - Spermatozoid & Ovum - Zigot - Sporogonium (Sporofit ) – Spora




E. Pembagian Musci
Musci dibedakan menjadi 3 subkelas yaitu  :
1.      Sub Kelas Spanobrya = Sphagnidae
Merupakan sub kelas yang paling primitive dalam kelas Bryopsidae bangsa ini hanya terdiri atas 1 ordo yaitu Spagnales. Yang tergolong 1 famili yaitu Spagnaceae dan 1 genus yaitu Spagnum. Marga ini meliputi sejumlah besar jenis lumut yang kebanyakan hidup ditempat-tempat yang berawa dan membentuk rumpun/bantalan yang dari atas tiap-tiap tahun tampak bertambah luas. Sedang bagian-bagian bawah yang ada dalam air mati dan berubah menjadi gambut.
·         Ciri-cirinya  :
1.      Protonema berbentuk daun kecil, tiap protonema hanya akan membentuk gametopora,
2.      Gametopora terdiri dari batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan gametopora tidak mempunyai rizoid.
3.      Sporangium mempunyai kaki yang lebar, seta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul. Tidak terdapat peristom pada kapsul

2.      Sub Kelas Andreaobrya : Andreaeaidea 
   Bangsa ini hanya terdiri dari 1 ordo saja yaitu ordo Andreaeales dan 1 famili yaitu famili Andreaeaceae dengan 2 genus yaitu Andreaea Neuroloma
·         Ciri-cirinya:
1.      Protonema berbentuk seperti batang / pita yang bercabang
2.      Daun-daun tersusun spiral rapat dan menutupi batang
3.      Gametangium terdapat pada ujung cabang terdiri anteridium dan arkegonium terdapat cabang yang berbeda
4.      Sporangium terdiri dari kaki dan kapsul
5.      Kolumua diselubungi oleh jaringan sporogen.

3.      Sub Kelas Eurbya : Brydea
Merupakan sub kelas terbesar dari lumut dan sering dinamakan lumut sejati
·         Ciri-ciri:
1.      Protonema hampir selalu berbentuk benang yang bercabang berwarna hijau, protonema mengeluarkan rizoid yang tidak berwarna
2.      Gametafora selalu dengan jelas dapat dibedakan antara batang dengan daun-daun.
3.      Sporangium terdiri dari kapsul, kaki dan seta.
Menurut cara pertumbuhanya Bryidea dibedakan atas 2 type yaitu:
1.      Yang tumbuh Ortotrop
2.      Yang tumbuh Plagiotrop
Antara kedua golongan itu selain cara tumbuhnya yang berlainan masih pula
perbedaan-perbedaan lain:
·      Pada yang tumbuh ortotrop pertumbuhanya diakhiri dengan pertumbuhan arkegorium dan sporogonium yang terdiri dari arkegonium itu berdiri pada ujung batang lumut, oleh sebab itu lumut itu dinamakan lumut yang akrokrap.
  ·    Pada yang tumbuh plagiotrop, batang pokonya mempunyai pembentukan yang tidak terbatas dan arkegonium serta arkegoniumnya terdapat pada cabang-cabang pendek, lumut-lumut ini juga disebut lumut yang Plerokarp.
            Dalam taksonomi Bryales lazimnya dibedakan atas dasar sifat-sifat peristomnya sebagainya berikut.
1.      Arthrodontae
      Gigi peristom tipis seperti selaput, berasal dari satu lapis sel sporogonium. Gigi-gigi mempunyai garis-garis melintang dan bersendi.
Arthrodonteae dibedakan lagi dalam dua kelompook, yaitu Eubryales acrocarpi dan Eubryales pleurocarpi.
      Dalam Eubryales acrocarpi termasuk antara lain suku Rhizogoniaceae, termasuk jenis-jenis lumut yang heterogen dengan perkembangan yang berbeda-beda, seringkali hanya mempunyai satu peristom,daun seringkali asimetrik, kapsul spora tegak dan simetrik, contoh marga Rhizogonium.
Suku Funariaceae: Funaria hygrometrica.
      Dalam kelompok Eubryales pleurocarpi termasuk antara lain suku Hypnodendraceae junghuhnii, Mniodendron divaricatum..
2.      Nematodonteae
      Gigi-gigi peristom terdiri atas sel-sel utuh, tidak bergaris-garis. Di dalamnya tergolong suku Polytrichaceae, lumut yang umurnya lebih dari setahun, daun-daun sempit, pada sisi perut tulang daun seringkali terdapat lamella yang membujur. Kapsul spora tegak atau mendatar.
      Pristom terdiri atas 32-64 gigi. Dari sudut letak sporogoniumnya termasuk yang bersifat akrokarp. Dalam suku ini antara lain Polytrichum commune, Georgia pellucid, Pogonatum cirrhatum.
      Protonema Georgia pellucid bersama dengan suatu ganggang hijau Coccomyxa dapat membentuk suatu organisme yang menyerupai Lichenes dan dinamakan Botrydina.

F.    Peranan/Manfaat Lumut Daun (Musci)
       Secara umum lumut daun memiliki peranan sebagai :
·         Sebagai produsen
·         Mencegah erosi
·         Sebagai penyerap dan penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons)
·         Sphagnum dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kapas serta pupuk
·         Sebagai penyedia oksigen
·         Sebagai ornamen tata ruang.

G. Daftar Pustaka 
     Citrosupomo, Gembong. 1997. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.
     Pendong, Riska.2012.Lumut daun. http://Lumutdaun07.blogspot.com. diakses tanggal 16 september 2013.


WARNING : blog ini dibuat untuk menambah wawasan anda, harap jangan meng_copy paste. Hargailah hak cipta orang lain mulai dari hal terkecil. Terima Kasih atas perhatiannnya.



Komentar

Postingan Populer